Bersama My Baby Menjadi Ibu Kuat dan Tangguh dalam Menjalani Multi Peran



Hallo Moms dan Para Readers, 

Apa kabarnya nih hari ini ?

Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat ya Moms. 

Tak terasa sudah 1 tahun berlalu dan kita semua alhamdulillah bisa melewati pandemi corona ini. Pandemi yang mengubah banyak hal dan juga kebiasaan-kebiasaan baru di masyarakat kita.  Mulai dari kebiasaan mengenai protokol kesehatan sampai dengan kebiasaan dalam bekerja. Kebetulan aku ini adalah seorang working mom dengan 2 anak berusia 2 tahun dan 6 tahun. 



Ada dampaknya ga sih pandemi corona ini untuk aku ? tentu saja seperti kebanyakan orang Mom, aku termasuk yang terdampak ya. Dalam artian bahwa kehidupan yang semula sudah tersusun dengan rapi, berubah 180 derajat. Anak-anak yang semula berada di daycare, mau tidak mau sekarang harus belajar dari rumah. Sedangkan  aku dan suami pun secara berkala kami harus Work From Office meskipun kebanyakan aku bekerja dari rumah. 

Bisa kebayang ya Mom, bagaimana sehari-hari kita harus bekerja sesuai dengan jadwal kantor tetapi juga harus memberikan perhatian kepada buah hati kita sehari-hari. Jika mereka biasanya di daycare, sekarang  karena mereka di rumah maka mau tidak mau aku dan suami harus mengurus mereka secara bergantian. Hal ini buat aku pribadi tidaklah mudah ya Mom, karena ada tuntutan kita harus fokus dan displin dalam bekerja namun juga ada tuntutan anak-anak yang harus selalu diperhatikan. Peran kita sekarang menjadi bertambah dengan adanya pandemi corona ini. 



Awalnya aku sempat stress sekali Moms, dan tidak bisa dipungkiri, pekerjaan rumah menjadi lebih banyak dan jam kerja seorang ibu pun terasa bertambah panjang. Rambut sempat rontok dan wajah berjerawat parah serta emosi menjadi tidak stabil. Ya mau tidak mau menghadapi hal-hal tersebut aku pribadi juga harus bisa bangkit dan kembali mencari solusi atas semua akibat atau dampak yang terjadi. Aku pun yakin para Moms di sana juga banyak yang menghadapi hal-hal seperti ini. 

Betul istilah orang, pandemi corona ini tidak hanya mengubah tatanan masayarakat namun juga membuat orang menjadi belajar mengenali dirinya dan memunculkan kemampuan beradaptasi atas hal-hal baru pada dirinya. 

#MyBabyMomversity 2021 Event 

Berbicara soal stres dan kecemasan, beberapa waktu yang lalu aku mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh MyBaby.  Namun sebelumnya aku mau share sedikit info yang aku kutip dari siaran press mybaby momversity soal alasan diselenggarakan kegiatan ini, yaitu : 

·  57% wanita mengalami peningkatan stres dan kecemasan, seiring bertambahnya beban mengurus keluarga dan pekerjaan rumah tangga, juga masalah ekonomi selama pandemi[1]

·    Sukses sentuh lebih dari 14 juta ibu lewat berbagai macam platform, tahun ini #MYBABYMomversity hadir kembali dengan tema “Smart Parenting in Uncertain World”, untuk bekali ibu agar kuat dan semakin tangguh jalankan multiperan.

 

Yes, webinar kali ini bertemakan : "Smart Parenting in Uncertain World", untuk bekali ibu agar kuat dan semakin tangguh menjalankan multiperan. 

Tentang Webinar "Smart Parenting in Uncertain World"

 


Acara webinar kali ini menghadirkan narasumber yang juga ditunggu-tunggu yaitu Tiara Puspita, M. Psi - Psychologist, Kimberly Ryder - seorang ibu muda dan public figure, Alvin Hartanto - Nutritionist dan Prita Ghozie Financial Planner. 

Acaranya sendiri dibagi menjadi beberapa sesi. 


Pada Sesi I ada Mba Tiara selaku Psikolog dan juga Kimberly Ryder yang  

akan membagikan tips-tips bagi Moms yang rentan akan stres dan kecemasan terutama delam menjalankan aktifitas sehari-hari . 

Berikut tipsnya : 

1. Self-care – Ibu dapat mengurangi rasa stress dan cemas dengan lebih peduli terhadap dirinya. Selain dengan memanjakan diri, ibu juga bisa melakukan meditasi untuk membuat ibu lebih rileks dan mendapatkan fokusnya kembali. Menempatkan kondisi fisik dan emosional sebagai prioritas, mampu membantu ibu mencapai kebahagiaan serta kesehatan yang optimal untuk dirinya dan keluarga;

 

2.Ciptakan keharmonisan keluarga - Ketika ibu mencontohkan hubungan yang penuh kasih dengan ayah dan anak-anak, mereka akan merasa lebih aman dan dicintai. Bahasa yang positif, aktif mendengarkan, dan empati bukan saja membantu menciptakan lingkungan keluarga yang damai dan bahagia pada saat-saat stres seperti sekarang, namun juga dapat mempermudah ibu dalam melakukan pembagian tugas dengan seluruh anggota keluarga;

 

3. Latih diri untuk menerima situasi yang ada, baik situasi yang dapat diubah dan dikendalikan maupun tidak - Sadari bahwa ibu tidak harus selalu sempurna. Dengan memahami batasan antara kedua hal tersebut, ibu dapat mengarahkan energinya secara lebih efektif dan optimal pada hal-hal yang berada dalam kendali. Penerimaan dapat membantu ibu untuk lebih mampu menerima diri sendiri dengan kelebihan dan kekurangan yang ada, dan dapat membantu memaksimalkan kualitas self-care dan me-time yang dilakukan untuk dirinya sendiri.

 

Sedangkan Kimberly Ryder pun memberikan tips bahwa peranan dari support system juga sangat membantu ibu dalam menjali aktifitasnya sehari hari dan juga mewujudkan kebahagiaannya. Jika seorang ibu bahagia maka akan menjadikan dirinya lebih tangguh dan kuat dalam menjalani hari-hari dan menghadapi tantangan yang ada. 

 

Selanjutnya di sesi II ada Mas Alvin Hartanto yang menyampaikan soal pentingnya nutrisi bagi keluarga. 

 


Selain bahagia, untuk menjadi tangguh dalam situasi dan kondisi saat ini, ibu juga harus sehat dan memastikan keluarga juga terjaga kesehatannya. Menjaga kesehatan mulai dari dalam, dengan memastikan kebutuhan harian nutrisi pada tubuh, amatlah penting. “Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan untuk memenuhi gizi seimbang yaitu kenali kondisi tubuhpahami kandungan gizi dari asupan makanan yang di konsumsi dan terapkan pola makan yang tepatMakanan sehat tidak harus mahal dan melewati proses pengolahan yang rumit. Nutrisi, vitamin, dan mineral yang tepat bisa didapatkan dari bahan makanan sederhana yang diolah dengan cara dan takaran yang tepat. Tak berhenti sampai di situ, menerapkan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pun diperlukan. Karena jika tidak, akan menimbulkan risiko dan berbahaya bagi tubuh”, 

Dilanjutkan dengan sesinya Mba Prita Gozie yang menjelaskan soal perencanaan keluarga menjadi hal penting khususnya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan keuangan keluarga. 

Salah satu tips yang dibagian oleh mba prita adalah mengenai alokasi dana THR. Alokasi ala mba prita saat kita dapat THR adalah untuk Zakat Fitrah, Kebutuhan hari raya, Dana Darurat, Donasi, Investasi. Nah bagaimana dengan anggaran mudik? karena adanya larangan mudik maka mba prita menyarankan anggarannya untuk renovasi rumah saja. 

Tentang Produk My Baby


Nah selesai mengikuti webinar yang sangat bermanfaat tersebut, sedikit aku mau info soal produk my baby. Kebetulan sekali aku memang sudah pakai produk mybaby ini sejak 1 tahun yang lalu, sehingga aku bisa bilang kualitasnya pun bagus. Selama pemakaian pun aku tidak pernah ada kendala, dan alhamdulillah cocok sekali dipakai dikulit anak-anak. 

Produk my baby ini terdiri dari Minyak Telon, Sabun, Shampo, Hand sanitiser dan Bedak. Keseluruhan produk sudah aku pakai untuk anak-anak di rumah. Wangi dari produk produk tersebut juga dijamin bikin segar anak anak dan Moms. Selain itu produk-produknya pun mudah diperoleh di supermarket, minimarket sampai di hypermartpun ada. 

Makasih Mybaby sudah mengajak aku di sesi webinar yang sarat dengan ilmu ini. Selain itu makasih juga produk my baby sudah menemaniku dan anak anak selama setahun ini. 

Nah Moms semua, jika mau tau soal produk my baby bisa langsung ke social medianya Mybaby ya. 

Salam, 

Nona Septiana 



[1] https://data.unwomen.org/sites/default/files/inline-files/Report_Counting%20the%20Costs%20of%20COVID-19_Bahasa.pdf

 

 


Komentar

  1. Wah terima kasih mom Oci buat infonya👍

    BalasHapus
  2. Anakku juga pakai ini dirumah, memang bagus banget ya moms ❤

    BalasHapus
  3. Wah senang banget mici bisa ikutan webinar ini dimana dapat banyak ilmu tentang dunia parenting 😍

    BalasHapus
  4. Webinar yg sangat mendukung para ibu utk tangguh

    BalasHapus

Posting Komentar